Benarkah Tempe Bisa Mencegah Kanker Payudara ???

kacang kedelai untuk kesehatan dan mencegah kanker payudara
Benarkah Tempe Bisa Mencegah Kanker Payudara ??? - Siapa yang tidak kenal makanan tradisional yang satu ini ??? Tempe merupakan makanan favorit di Indonesia. Saya pun termasuk salah satu penggemar makanan yang satu ini, apakah anda juga suka tempe ??? selain enak dan mudah didapat tempe juga terbilang sangat murah untuk kantong orang Indonesia

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari bahan kedelai, yang mempunyai banyak protein yang baik bagi pertumbuhan badan dan membantu tingkat kecerdasaan seseorang. Mungkin manfaat tersebut sudah banyak yang mengetahuinya,  akan tetapi apakah anda tahu bahwa tempe bisa membantu dalam mencegah kenker payudara ???

BUKTI ilmiah bahwa kedelai bermanfaat bagi pencegahan penyakit kanker tampaknya terus berkembang. Kacang yang kaya akan kandungan protein ini diyakini memilik potensi besar melawan pertumbuhan kanker payudara, terutama jika dikonsumsinya sejak masa pubertas. Para peneliti dari Georgetown Medical Center dalam laporan riset yang dimuat British Journal of Cancer menekankan bahwa para wanita ABG sebaiknya rajin mengonsumsi makanan terbuat dari kedelai jika ingin terhindar dari risiko kanker payudara.


Menurut para peneliti, di dalam kedelai terkandung sejenis zat kimia penting bernama genistein yang diklaim efektif melawan kanker. Walau begitu, tantangan besar masih dihadapi para peneliti dalam pemanfaatan zat genistein dalam kedelai ini. Mereka harus memastikan bagaimana kedelai ini dapat digunakan dengan tepat untuk menyediakan perlindungan bagi para wanita remaja dari penyakit yang ganas ini.
 ¨
Penentuan waktu tampaknya penting dalam penggunaan makanan bioaktif ini dan jika kita bisa
mengungkapkan mengapa zat ini dapat melindungi, maka kita bisa menyediakan pencegahan kanker
payudaa dalam cakupan yang lebih luas,´ ungkap peneliti Leena Hilaviki-Clarke PhD, profesor
onkologi dari Lombardi Comprehensive Cancer Center di Georgetown. Walaupun ada berbagai teori sementara yang menjelaskan hubungan kedelai dengan pencegahan kenker.

Namun saat ini belum ada penjelasan yang meyakinkan tentang mengapa efek penurunan risiko kanker ini lebih kuat selama masa kanak-kanak dan awal pubertas,¨ tambahnya. Sejauh ini, baru ada tiga riset yang meneliti manfaat kedelai pada masa pubertas serta pengaruhnya pada perkembangan kanker payudara tahap lanjut. Dua di antara penelitian ini difokuskan pada wanita
Asia yang mengonsumsi kedelai dalam menu kesehariannya.

Riset-riset ini mengindikasikan bahwa kedelai menawarkan efek perlindungan yang sangat kuat – yakni sekitar 50 persen penurunan risiko kanker payudara – ketika dikonsumsi selama masa kanak-kanak dan awal remaja. Menurut Hilakivi-clarke, bukti terkuat justru terungkap lewat berbagai riset pada tikus. Dari riset binatang ini, data mengenai paparan genistein pada masa pra pubertas sangat konsisten dalam menunjukkan penurunan risko kanker. Paparan genistein dalam perkembangan janin atau pun pada masa dewasa justru tidak menunjukkan dampak proteksi yang sama. Pengujian lebih jauh pada tikus menunjukkan bahwa penggunaan genistein pada masa pubertas dapat
menekan kadar TEB (terminal end buds) atau struktur yang menyebabkan pertumbuhan jaringan epitel mamari, dimana sel-selnya melapisi saluran susu, dan di dalam sel-sel epitelial inilah kanker payudara berkembang.

Selain  itu, tempe sangat aman dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes mellitus.  Kandungan serat dan proteinya dapat menghambat meningkatnya kadar gula darah. Penderita diabetes biasanya
gampang menghadapi gejala aterosklerosis atau radang pembuluh darah yang mengenai jantung, sehingga harus tetap dalam kondisi rendah. Inilah mengapa mengkonsumsi tempe baik untuk penderita diabetes.

Setelah mengetahui manfaat tempe ( kedelai ) yang begitu banyak, maka saya menganjurkan
agar anda jyga mengkonsumsi tempe...ayo borong tempenya :D